Desain masjid ini terinspirasi dari arsitektur Islam klasik, dengan bentuk geometris yang simetris dan penggunaan kubah sebagai elemen utama. Namun, kubah didesain secara minimalis dengan material modern, seperti baja ringan atau beton, untuk menciptakan kesan kokoh namun tetap ringan.
Konsep keberlanjutan diterapkan melalui bukaan-bukaan besar yang memungkinkan pencahayaan alami dan sirkulasi udara yang optimal, sehingga mengurangi ketergantungan terhadap energi listrik. Desainnya juga menyesuaikan dengan iklim tropis Cirebon yang lembab.
Penggunaan material lokal seperti batu alam, kayu, atau keramik Jawa Barat memperkuat identitas daerah sekaligus mendukung keberlanjutan. Warna-warna netral seperti putih, krem, atau hijau zaitun menjadi dominan, yang mencerminkan kemurnian dan kedamaian.
Dengan luas 583 meter persegi, masjid ini dirancang untuk menjadi ruang ibadah yang nyaman sekaligus pusat kegiatan masyarakat. Tata letaknya fleksibel, memungkinkan penggunaan untuk pengajian, pendidikan, atau acara sosial.
Dekorasi masjid menghindari dekorasi yang berlebihan, dengan kaligrafi yang disederhanakan atau pola geometris untuk menciptakan suasana yang tenang dan fokus pada ibadah.
